West Info Indonesia

Hal terbaik dalam mimpi adalah Melihat kesuksesan yang akan menjadi nyata….

Category Archives: kesehatan

Indonesia Kekurangan Ahli Jantung!

Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu menggantikan posisi infeksi. Ironisnya, jumlah tenaga dokter jantung atau ahli jantung di Indonesia minim.

Hal itu diutarakan Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI Prof Dr Ganesja Harimurti, SpJP, dalam acara dalam acara ‘Serah Terima Sertifikat Akreditasi PS Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular FKUI / PJNHK & Peresmian Patung alm. dr. Sukaman, SpPD, SpJP, salah satu Perintis Kardiologi Indonesia’, di RSJPD Harapan Kita, Senin (23/4).

Ganesja menjelaskan, selama 36 tahun, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI telah melahirkan 361 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP).

Padahal, di Indonesia baru mempunyai 555 dokter spesialis jantung. Angka ini masih sangat kurang memadai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 240 juta jiwa.

“Idealnya, satu dokter jantung bisa menangani 260 ribu jiwa. Padahal penyakit jantung sekarang ini menjadi pembunuh utama, menggeser kematian akibat infeksi,” jelas Ganesja.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr Hananto Andriantoro, Sp.JP menambahkan ada tiga komponen penting dalam mencetak dokter, yaitu kualitas kurikulum, kualitas staf pengajar, dan kualitas tempat pendidikannya.

“RS Jantung Harapan Kita menjadi pusat jantung nasional sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan. Sebentar lagi juga akan diakreditasi Internasional. Fakultas Kedokteran yang mendapat akreditasi A akan menghasilkan dokter yang ahli, RS yang diakreditasi JCI akan lebih dipercaya,” tambah Hananto.

Menurutnya, RS yang mendapat akreditasi dari Joint Commission International (JCI) akan lebih dipercaya. Para penjamin dana masyarakat seperti asuransi membutuhkan jaminan dan merasa yakin kliennya mendapat pelayanan yang paling baik di rumah sakit.

“Jadi JCI menjadi jaminan kepercayaan. Mahasiswa kardiologi juga mendapat tempat yang baik untuk pendidikannya, Jadilah, rumah sakit ini, home sweet home bagi para kardiolog,” ungkapnya.

“Dan perkembangan kardiologi dan pembuluh darah di Indonesia menjadi tanggung jawab banyak komponen antara lain, rumah sakit, Departemen Kardiologo dan Kedokteran Vaskular, Perhimpunan Ahli Kardiologi Indonesia (Perki), dan Yayasan Jantung Indonesia,” pungkasnya.


sumber

Melawan Kesedihan dari Dalam Diri

Kesedihan dan depresi bukan cuma mencuri kebahagiaan hidup tapi juga menyebabkan tubuh mudah jatuh sakit. Jangan biarkan berlarut-larut, Anda bahkan bisa memberdayakan diri untuk bangkit dari depresi.

Neurotransmiter, termasuk endorfin, serotonin, dan dopamin, adalah pengirim pesan otak yang mengatur mood, konsentrasi, motivasi, dan emosi lainnya. Obat-obatan antidepresan biasanya bekerja untuk meningkatkan sirkulasi neurotransmiter ke area otak yang menyebabkan depresi.

Dengan memahami bagaimana kerja zat-zat kimia penyampai pesan otak tersebut kita bisa memanfaatkannya untuk melawan depresi. Bahkan tanpa obat.

Endorfin

Tubuh akan dibanjiri hormon ini setelah kita berolahraga atau berhubungan seksual. Tubuh memang mengeluarkan hormon ini saat kita berada dalam tekanan emosional atau fisik. 

Kita bisa meningkatkan produksi endorfin dengan berbagai cara, antara lain berolahraga aerobik intensitas sedang, tertawa lepas, serta mengasup cokelat. 

Serotonin

Kerja neurotransmiter ini adalah mengatur tidur, mengurangi nyeri, dan meningkatkan mood. Saat kadar serotonin dalam tubuh rendah maka kita lebih mudah mengalami depresi bahkan rasa putus asa sampai ingin bunuh diri.

Bagaimana cara meningkatkan serotonin? Pertama adalah berpikir bahagia, banyak berjalan-jalan di udara terbuka, serta melalui makanan. Tubuh akan mengubah asam amino triptophan menjadi serotonin. Karena itu konsumsi makanan yang mengandung triptophan seperti susu, kacang-kacangan, atau beras merah.

Dopamin

Neurotransmiter ini dikaitkan dengan motivasi dan pusat kesenangan di area otak yang membantu kita melawan gejala depresi seperti kecemasan serta berkurangnya minat.

Kerja dopamin bisa ditingkatkan dengan cara melakukan hal-hal yang membuat hati senang, misalnya mendengarkan musik favorit, mengonsumsi makanan yang disukai, serta memperbaiki pola hidup. Kurang istirahat, merokok, sering mengasup makanan yang banyak mengandung gula, serta stres, akan mengurangi kadar dopamin dalam tubuh.




source : http://health.kompas.com/read/2012/02/22/13354255/Melawan.Kesedihan.dari.Dalam.Diri

Mudah Mengantuk, Gejala Awal Beberapa Penyakit


Hal-hal yang menyebabkan ngantuk. Rasa kantuk  merupakan tanda yang diberikan tubuh agar orang beristirahat, yang biasanya datang di malam hari atau saat merasa lelah. Namun kondisi tertentu dapat membuat orang selalu merasa ngantuk, bahkan di waktu kerja. Apa penyebabnya?


berikut beberapa penyebab yang membuat orang selalu mengantuk sepanjang hari:


1. Anemia (kurang darah)
Anemia merupakan penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.


2. Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid)
Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.


3. Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.


4. Dehidrasi
Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat.


5. Depresi
Depresi bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga banyak berkontribusi untuk gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi.


6. Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri. Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.


7. Penyakit jantung
Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.


8. Sindrom kelelahan kronis
Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori. 





sumber

Tips Mengatasi Rasa Sedih

Kita umumnya senang pelangi tapi tak mau menerima sedikit hujan. Berikut ini, cara menerima hujan untuk mendapatkan pelangi. Izinkan diri untuk bersedih Saat mengalami peristiwa yang menyedihkan, izinkan diri sendiri untuk merasakan berbagai jenis emosi yang berbeda. Perasaan ini akan hilang dengan berlalunya waktu. Kuatkan Iman Biarkan hati tetap terbuka dan jangan pernah melepas harapan. Terima perasaan seperti apa adanya Bicara dengan teman positif yang pernah mengalami kejadian serupa atau bergabung dengan kelompok pendukung. Tetapkan tujuan realistis Beri sedikit penghargaan kepada diri sendiri atas setiap prestasi kecil yang sudah diraih. Ini akan membuat anda melangkah maju dan makin dekat dengan kebahagiaan.

7 Alasan Anda Perlu Bangun Pagi

Anda pernah mendengar slogan “Early to bed, early to rise, makes a man healthy, wealthy, and wise”? Slogan ini sungguh tepat, karena ketika Anda tidur lebih cepat dan bangun lebih awal, Anda mendapat cukup waktu istirahat dan bangun dalam kondisi yang segar-bugar. Dengan kondisi ini, Anda bisa lebih meningkatkan produktivitas hidup Anda sepanjang hari.
Maka, untuk Anda yang masih belum bisa mendapatkan quality time akibat selalu begadang dan bangun kesiangan, coba pertimbangkan untuk lebih mengatur waktu. Bangun pagi itu menyenangkan, lho, karena Anda bisa mendapatkan waktu ekstra untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan.
1. Mengasah pikiran dan hati
Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk pengembangan diri. Misalnya, untuk membaca buku Your Job Is Not Your Career-nya Rene Suhardono yang tak juga habis dibaca itu. Baca buku ini pada pagi hari. Suasana yang masih tenang akan menjadi anugerah yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan diri Anda, secara profesional, emosional, fisik, mental, dan spiritual. pagi hari adalah waktu untuk mengasah pikiran dan hati.
2. Berolahraga
Tidur lebih awal, membuat Anda mampu bangun pagi dengan bugar. Waktu yang masih ada bisa Anda gunakan untuk berolahraga, entah di rumah atau di gym dekat kantor.
3. Membereskan hal-hal kecil
Bereskan hal-hal kecil yang harus Anda lakukan lebih dulu untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar pada hari itu. Misalnya, balas dulu email-email yang belum dibuka di inbox, supaya rongrongan email dari klien atau departemen lain di kantor tidak menyita perhatian Anda.
4. Meningkatkan produktivitas
Jika Anda mengawali hari lebih awal, Anda akan membuat hari terasa lebih panjang. Dengan demikian, Anda bisa melakukan lebih banyak dalam satu hari daripada biasanya. Jika pekerjaan Anda menumpuk untuk esok hari, tidurlah lebih awal, bangun lebih pagi, maka Anda bisa menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.
5. Menggunakan waktu untuk berpikir
Pakar keuangan James Citrin pernah mengatakan, “Heningnya pagi seringkali terjadi ketika pikiran kita sedang jernih, dan memungkinkan untuk memecahkan persoalan penting.” Artikelnya, Tapping the Power of Your Morning Routine, akan memberikan wawasan pada Anda betapa berharganya waktu pagi. Dalam artikel tersebut Jim juga melaporkan bahwa 80 persen pejabat perusahaan yang diwawancaranya bangun pukul 05.30 atau lebih pagi.
6. Melakukan meditasi
Meditasi menyebabkan keseimbangan emosional dan kesejahteraan diri. Jika Anda mengawali hari dengan bermeditasi, Anda akan membawa keseimbangan dalam hidup Anda sepanjang hari, dan memperbaiki kualitas hidup Anda. Pagi menjadi waktu yang lebih baik untuk meditasi karena pikiran Anda masih segar, rileks, dan otak masih tajam.
7. Mengalahkan kemacetan

Warga Jakarta atau kota besar lain di Indonesia tentu tahu, jika Anda harus menempuh waktu puluhan kilometer menuju kantor setiap hari, Anda akan menghemat waktu jika berangkat ke kantor lebih awal. Dengan tiba di kantor lebih awal Anda bisa menggunakan waktu yang masih ada untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, entah itu membaca, olahraga, menelepon orangtua di kampung, merencanakan kegiatan dalam sehari, dan lain sebagainya. Daripada menggunakan waktu ini untuk mengarungi kemacetan, lebih baik memanfaatkannya untuk “me time” kecil-kecilan kan?

Sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/10/7-alasan-anda-perlu-bangun-pagi.html


Manfaat Jalan Mundur

Sedang dipaksa menghadapi sebuah tantangan yang besar? Peneliti dari Belanda menyarankan kita untuk berjalan ke belakang.

“Ketika kita dihadapkan oleh situasi yang berat, melangkahkan kaki ke arah belakang dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi masalah tersebut dengan lebih efektif,” tutur Severine Koch, PhD dan timnya yang bekerja untuk departemen psikologi sosial dan budaya dari Radbound University Nijmegen di Belanda.

Para peneliti tertarik melihat pengaruh dari gerakan ‘mendekat’, seperti berjalan maju atau menarik sesuatu mendekati kita, serta pengaruh dari gerakan ‘menghindar’, seperti menjauh dari sesuatu, terhadap fungsi mental manusia.

Dalam studi, tim menemukan bahwa tubuh dan pikiran kita lebih waspasa ketika melakukan gerakan ‘menghindar’. Sehingga mereka mencoba teori tersebut untuk diuji pada 38 pelajar di Radboud University Nijmegen.

Setiap relawan diminta mengikuti tes yang mengharuskan mereka membaca huruf berwarna, seperti merah, yang kadang dituliskan dengan warna yang benar (seperti huruf mereh ditulis dengan tinta merah), dan terkadang dituliskan dengan warna yang berbeda (huruf merah ditulis dengan tinta biru). Lalu, para pelajar diminta untuk menyebutkan warna dari tinta dari tiap huruf secepat mungkin. Dan, mereka harus melakukan tes ini sambil berjalan ke depan, belakang, dan ke samping.

Ketika tes yang mudah dilakukan, yaitu saat huruf dan tintanya sama, waktu reaksi yang dibutuhkan untuk menjawab jawaban yang benar sama-sama bagus, baik ketika pelajar berjalan ke depan, belakang atau ke samping.

Tapi, hasil yang berbeda terlihat ketika tesnya menjadi susah (huruf dan tintanya tidak sama). Pelajar yang berjalan mundur ternyata memiliki waktu reaksi untuk menjawab yang benar lebih cepat. Sedangkan untuk yang berjalan maju dan ke samping menampilkan hasil yang hampir sama.

Berdasarkan hasil tersebut, Koch dan tim menyimpulkan bahwa pergerakan ke belakang ternyata menunjukan pemicu mobilitasi daya kognitif yang sangat kuat. Tapi, jangan lakukan ini secara sembarangan. Karena keamanan tetap no.1! Pastikan tempat yang kita pilih untuk berjalan mundur benar-benar aman.

Sumber : http://kedooon.blogspot.com/2010/10/jalan-mundur-bisa-tajamkan-pemikiran.html