West Info Indonesia

Hal terbaik dalam mimpi adalah Melihat kesuksesan yang akan menjadi nyata….

Category Archives: pacaran

Ciri – Ciri Pria yang Tidak Pernah Pacaran

Cara: mengenali Cowok yang tidak pernah pacaranApakah intinya dari pacaran itu? Kenapa orang berpacaran? Banyak sekali arti pacaran itu dari berbagai sisi. Ada yang bilang, pacaran itu adalah masa untuk mengenal pasangan kamu apakah dia cocok untuk dijadikan pasangan hidup. Ada juga yang bilang “Pacaran itu pemborosan pulsa telpon.” emang ada benernya juga sih! Memang biasanya butuh beberapa tahun untuk mengenal seseorang secara dalam dan baru bisa membuat keputusan apakah ini orang bakalan jadi suami kamu ato tidak. Nah, memang belom tentu sekali pacaran, langsung cocok dan berhasil sampe jenjang pernikahan. Makanya itu, orang ada yang tidak pernah pacaran, dan ada juga yang berkali-kali pacaran tapi juga tidak nikah-nikah. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri Cowok yang tidak pernah pacaran:
1. Jarang sekali curhat tentang masalah cinta 
Ya karna dia tidak pernah pacaran, ya maklum lah. Memang ga ada juga cerita pribadi yang dia bisa curhat-in. Laen lagi kalo orangnya memang bener2 tertutup dan ga mau curhat soal sesuatu yang pribadi.
2. Tapi, dia mungkin jadi sering tanya soal masalah cinta 
Karna mungkin penasaran, dia malah jadi sering tanya-tanya ke teman baeknya soal masalah cinta apalagi soal “cara mengejar Cewek”.
3. Gugup ato jadi canggung di depan seseorang yang dia suka 
Biasanya, karna gugup, dia malah jadi bertindak tidak seperti biasanya. Contohnya, misalnya kamu kenal nih Cowok selalu pinter becanda di depan semua Cowok dan Cewek. Tapi keliatannya dia malah jadi tiba2 diem di depan Cewek yang dia suka. Karna mungkin gugup, ato takut si Cewek bakalan menilai dia terlalu cerewet kek, ga lucu lah, ato apa lah … Normal lah buat seseorang jadi gugup kalo berhadapan dengan seseorang yang lagi disuka.
4. Kurang percaya diri 
Biasanya kalo Cowok yang tidak pernah pacaran pasti juga tidak mempunyai percaya diri yang tinggi. Mungkin karna dulu pernah dan sering ditolak oleh Cewek. Mungkin juga karna memang dari awalnya, dia tidak pernah mempunyai kepercayaan diri untuk mendekati si Cewek yang dia suka.
5. Kurang gaul/sosialisasi 
Coba kamu perhatiin teman2nya dia. Apa dia orangnya suka pergi2 keluar dan bersosialisasi dengan orang2 baru? Ato, dia itu orangnya suka maen game melulu di rumahnya ato malah sibuk ngebantuin kerjaan orang tuanya selama 12 jam di kantor? Otomatis, orang yang tidak ada waktu untuk sosialisasi, pasti juga lebih sedikit kemungkinan dia untuk mengenal orang laen.


Pacaran Yang Sehat…. maksudnya..???

Pada zaman yang sekarang ini,pacaran atau nggak itu adalah sebuah pilihan.Nggak ada lagi aturan yang mengatakan bahwa remaja tuh nggak gaul kalo nggak pacaran.Eits,jangan salah mengartikan gaul ya,yang namanya gaul tuh justru orang yang percaya diri,berprestasi,tahu apa yang dia mau,dan tentu saja tahu bagaimana mengemukakan keberatan kalo dia memang nggak suka.Kalau nggak pengen pacaran,ya nggak usah pacaran.Orang pacaran tuh mesti jelas motivasinya,dan harus positif.Kalo nggak,mending nggak usah.

Tapi,kalo kita mau pacaran,pastikan deh gaya pacaran kita itu masuk dalam kategori pacaran sehat.Yang namanya pacaran sehat itu bukan berarti ketika tiap kali ngapel kita mesti push-up,main basket atau senam aerobic lho ! Pacaran sehat itu berarti pacaran yang tidak “bikin penyakit”.maksudnya pacaran sehat bisa dijelaskan seperti ini :

=>Sehat Secara Psikologis
Pacaran biasanya tujuannya untuk saling mengenal satu sama lain.Buat remaja kayak kita,pacaran biasanya identik dengan hepi-hepi.Bisa saling mengekspresikan rasa sayang,cinta,saling memberi dukungan,dan pokoknya ada temen yang asik untuk diajak kemana-mana.Pacaran menjadi tidak sehat kalau mulai main paksa,cemburu berlebihan,terlalu posesif,sering berantem,pokoknya bukan nya kebahagiaan yang didapat,tapi malah bikin stress,takut,tertekan,selalu terpaksa,dll.


=>Sehat Secara Fisik
Biasanya yang paling ditakutkan Ortu ketika kita pacaran adalah bahwa kita tidak bisa menjaga diri kita agar “tetap utuh”.Karena Ortu tahu dan masih ingat bahwa yang namanya remaja itu sangat bergejolak,selalu pengen coba-coba, dan mudah terpengaruh.Banyak remaja perempuan yang hamil karena pengen coba-coba dan nggak bisa menolak bujukan pacar.Remaja cowok juga banyak yang terpengaruh pandangan bahwa kalau belum bisa menggaet cewek berarti dia cowok memble.Akhirnya ketika mereka sebagai sepasang kekasih gak punya “kekuatan” untuk menjadi diri sendiri,sehingga tergelincir,mulai coba-coba melakukan hubungan seksual dan akhirnya menyesal seumur hidup.Tadinya hubungan seks pertama yang mereka pikir bakal indah tidak terlupakan,ternyata memang benar-benar tak terlupakan karena saking menyesalnyta.Kehamilan hanya salah satu resiko,belum jika terkena PMS (Penyakit Menular Seksual).Ingat,sudah nggak jamannya lagi melihat kebersihan seseorang hanya dari penampilan luar.Tampaknya sih dari luar si do’i keren abis,kulitnya bersih,anak orang kaya,dll,padahal belum tentu dianggak punya penyakit menular seksual.Nah jadi pacaran yang sehat salah satunya adalah tidak menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan,penyakit,dan gangguan fisik lainnya (selaput dara robek,dll).

=>Sehat Secara Sosial
Kadang kalo kita lihat orang pacaran di tempat umum bisa bikin kita jengah sendiri.Anak SMU pacaran di halte bus kota,sambil ciuman nggak peduli banyak orang yang lihat.Bukannya sirik ya,tapi perilaku kayak gitu nggak pantas banget deh.Orang-orang yang lebih dewasa malahan lebih seru lagi.Jangan lupa bahwa kita hidup di masyarakat yang memiliki norma dan adat istiadat yang berlaku di daerah situ.jangan mentang-mentang kata orang “dunia hanya milik kita berdua”,terus orang lain disekitarnya benar-benar dicuekin.Pulang ngapel larut malam melebihi jam malam di kawasan kita,juga bikin sebel masyarakat.Biasanya Ortu bakal keberatan dan bisa saja gara-gara dianggap nggak sopan kita malah dilarang pacaran sama mereka.Kalau gaya pacaran kita sudah bikin masalah di lingkungan,berarti pacaran kita sudah nggak sehat.Selain Norma masyarakat,kita juga punya norma Agama.Agama juga memberikan batasan-batasan bagiu kita dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis.Jadi,sehat secara sosial dalam pacaran juga mesti dijamin.Yang namanya nama baik tuh sulit didapat atau dipertahankan.Jangan hanya gara-gara kita lagi hepi sampai kita jadi kehilangan nama baik dan nggak diterima di masyarakat kita sendiri.


Nah,supaya pacaran kita itu dianggap sehat dan bertanggung jawab,ketiga kriteria itu mesti dipenuhi,nggak boleh setengah-setengah.Memang banyak pertimbangan yang harus kita ambil kalau kita mau pacaran.Buat kalian yang sudah pada pacaran,coba deh di review lagi gaya pacaran kalian,sudah sehat atau baru setengah sehat,atau jangan-jangan nggak sehat sama sekali.Sebelum terlanjur,cepetan deh ambil keputusan.

Sumber

Cara Sopan

Pada umumnya, tidak ada satu orang pun ingin merasakan patah hati, termasuk juga Anda bukan? Tapi jika perasaan cinta yang dulu pernah tumbuh tiba-tiba sirna karena ada sesuatu hal yang tidak lagi bisa dipertahankan. Ada baiknya Anda mulai membicarakan masalah ini dengan pasangan.

Ada keinginan di hati untuk mengakhiri hubungan Anda dan kekasih, tapi ada banyak ganjalan yang membuat Anda merasa belum tepat untuk mengutarakannya, alasan-alasan itu bisa karena Anda merasa masih menyimpan sedikit rasa sayang, terlalu kasihan atau takut menyakiti perasaan pasangan.

Di sinilah pentingnya sebuah kejujuran. Dimana Anda dituntut berani mengambil keputusan meski harus menyakiti orang. Sebelum keluar kata ‘putus’ dari mulut Anda, ada baiknya Anda pertimbangkan lagi keputusan Anda. Salah satunya Adalah apakah Anda akan menyesal dengan keputusan ini?

Jika semuanya sudah mantab dan akhirnya Anda siap mengutarakannya, ada beberapa langkah yang sebaiknya Anda lakukan. Pertimbangan ini tidak hanya akan membuat Anda lebih kuat untuk menyampaikannya, tapi cara ini juga bisa menjadi solusi agar apa yang Anda sampaikan tidak terlalu menyakiti hati sang kekasih, Anda juga tidak akan menyesal dengan keputusan yang Anda ambil.

Kejujuran

Anda tidak perlu merasa kasihan pada pasangan, terutama jika hubungan emosi Anda dan pasangan tidak bahagia lagi.

Ungkapkan apa yang Anda rasakan. Jelaskan padanya masalah yang telah Anda hadapi, termasuk keraguan Anda tentang hubungan ini. Pasangan Anda punya hak untuk mengetahui alasan kenapa Anda ingin ‘putus’ darinya. Tanyakan juga pada pasangan, apa yang ia rasakan, jadi jangan tinggalkan beban, karena dengan kejujuran semua bisa merasa lebih lega karena ada penjelasan, tanpa perlu menyalahkan orang lain.

Tunjukan keberanian Anda
Jika Anda sudah merasa tidak bisa melanjutkan hubungan, sebaiknya jujur saja, daripada sembunyi-sembunyi atau menghilang tanpa alasan. Hal itu bisa menyakiti hati pasangan Anda.

Menghidar atau menghilang tanpa sebab bisa membuat pasangan jadi punya persepsi sendiri, misalnya saja pasangan bisa menganggap Anda kekanak-kanakan karena tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Semua masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi.

Selesaikan berdua
Canggihnya teknologi mempermudah pasangan untuk mengungkapkan perasaan melalui media elektronik, seperti via telepon, Shot Message Service (SMS), Situs jejaring Facebook atau tweeter. Ada baiknya Anda tidak melakukan itu, pasalnya cara seperti itu sangat tidak etis, dan justru akan lebih menyakiti pasangan Anda.

Saat memutuskan hubungan sebaiknya dilakukan dengan cara bertatap muka. Bertemulah secara baik-baik, lagi pula saat Anda diminta atau meminta untuk menjadi kekasihnya diawali dengan niat baik, jadi tidak ada salahnya hubungan Anda diakhiri dengan baik juga.

Hargai penolakannya
Bila kekasih tidak bisa menerima keputusan Anda, itu wajar. Mungkin menurutnya selama ini hubungan kalian baik-baik saja. Cobalah, ajak dia berdiskusi mengenai hubungan selama ini. Beri dia pengertian untuk bisa menerima alasan Anda. Ajak dia berpikir positif dan berdamai dengan keadaan. Hingga akhirnya Anda berdua menyadari bahwa memang tidak ada kecocokan lagi.

Jika pasangan masih belum bisa menerima keputusan ini, beri dia waktu. Ada sebagian orang yang merasa gengsi jika diputuskan. Tapi ada juga yang merasa tidak adil merasa dicampakkan padahal rasa sayang dihatinya terus tumbuh.

Menerima segala resiko
Anda harus menerima kenyataan kalau akhirnya Anda harus kehilangan pasangan. Ini kerap terjadi pada sebagian pasangan, karena tidak terima dengan keputusan sepihak, ada banyak diantara pasangan yang merasa dicampakana dan akhirnya memutuskan tali silaturahmi, tidak hanya sebagai pacar, bahkan sebagia teman sekalipun. Dia lebih baik menghindar dari Anda dan menata kehidupan lebih baik untuk ke depannya.

Sumber:http://taukahkita.blogspot.com/2011/10/cara-sopan-mengakhiri-sebuah-hubungan.html